
Suaramu menggema
Meraba sela-sela hati yang duka
Hati yang kecewa tanpa suara
Menyulutkan api lentera
Yang mati tertiup kuasa
Kau berdiri tegak
Mendongak busungkan dada
Menembus benteng kuasa hina
Dengan setetes peluru tinta
Boleh saja awan putih berganti debu
Matahari redup tak lagi bercahaya
Meninggalkan semua yang bukan segalanya
Tapi semangatmu akan terus membara
Di balik dinding tubuh para pemuda
Yang akan mengangkat panji-panji
Untuk membawa negara ini merdeka
Dari jajahan anak bangsa sendiri
Yang tak tahu hati nurani
Kau boleh mati har ini
Kau boleh pergi tak kembali
Tapi semangatmu
Akan terus ada dalam dada
Hingga nyawa tak lagi
Berdiri di antara raga ini
07 Agustus 2009
Mendongak busungkan dada
Menembus benteng kuasa hina
Dengan setetes peluru tinta
Boleh saja awan putih berganti debu
Matahari redup tak lagi bercahaya
Meninggalkan semua yang bukan segalanya
Tapi semangatmu akan terus membara
Di balik dinding tubuh para pemuda
Yang akan mengangkat panji-panji
Untuk membawa negara ini merdeka
Dari jajahan anak bangsa sendiri
Yang tak tahu hati nurani
Kau boleh mati har ini
Kau boleh pergi tak kembali
Tapi semangatmu
Akan terus ada dalam dada
Hingga nyawa tak lagi
Berdiri di antara raga ini
07 Agustus 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar