Senin, 09 November 2009

Politik beca'an ndek warung kopi

Paijo : Kang man, kang pri !!! ayo ngopi sek. aq mari oleh rejeki akeh iki, tak traktir.
Paiman: Sek diluk kang tak parker becak q se'..
Supri : Oke berangkat...!!!!!!!!!

Tiga orang ini lalu berangkat menuju warung kopi mbok yem di dekat pangkalan becak.

Paijo : Mbok yem kopi telu, bisae..!!
Supri: mari oleh rejeki opo sampean ? tumben trakti-traktir.
Paijo : yo onolah...
paiman: berita koq gak ganti2 mulai wingenane !!
supri : la ancen kasuse tambah ruwet ngono.
paiman: koyok ngerti2 o ae koen.
supri : lho.. ojo ngenyek, masio mbecak yo moco koran rek..!!! ra koyok awakmu, turu tok ae.
paiman: yo podo, aq biasane ndelok ndek tipi. tapi koq yo ra mari-mari.
paijo : la wes kadung ruwet koyok ngono.
supri : seng salah seng endi lek ngono iku kang?.
paijo : lek ngomongno seng endi seng salah, seng endi seng bender yo ewoh. la wong durung
jelas masalahe.
paiman: seng salah yo polri ne iku, lawong polisi sak iki genok seng genah kabeh i..!!
paijo : yo ojo ngono kang, ra kabeh polisi ku elek, jek akeh seng pancen ngayomi masyarakat.
contone koyok pak Rudi iku hayo.
Paiman: yo pak rudi iku tok seng genah, liyane ngawor. metu nang embong lek gak duwe duwek
tok. lek duwi'e akeh yo jagongan ndek kantor kabeh. kadang melok adu petek, ono
maneh seng mabuk. genah tah seng koyok ngono.
paijo : tapi yo tetep gak iso nyalahno instansi kepolisian, sakjane sa'iki guduk POLRI mosoh
KPK, tapi oknum polri mosoh oknum KPK lek ancen salah siji ono seng salah.
paiman: la sopo seng gak geregeten, seng genah2 ngaku lek salah yo ra di tangkep, anggodo sa'iki
paleng ngguyu ngaka' ndek omahe, mergo berhasil urat-arit negoro.
Supri : lek jare ku, kabeh wong iku gak sadar lek di dadekno wayang ambek duo widjoyo iku.
coba pikiren yo , asale masalah iki dadi gede iku teko testimonine antasari, la antasari
gawe testimoni iku oleh informasi teko anggoro. informasi iku iso salah tapi yo iso
bender, tapi seng jelas anggodo iku wes ngaku lek dadi penyandang dana. tapi yo opo'o
durung di dadekno tersangka.
paiman: po maneh sak iki metu seng jenenge yulianto, lek jareku wong iku gak onok. iku mek
usahane ari muladi cek gak mberatno awake. yo golek selametlah.
supri : koq iso ngono kang.
paiman:lek menurut wong seng tau berurusan ambek ari muladi, de'e yakin lek duei'e iku di
kemplang dewe, ora di ke' no nang petinggi KPK. wong iku yo tau di tipu ambek ari
muladi so'ale.
supri : seng jelas yo mugo2 lang mari, poko'e kuncine iku yo teko ari muladi. lek gelem ngaku
yo mari masalahe.
paijo :seng penting ojo sampek kesroh po maneh kate reposisi polri barang, aku gak setuju iku.
jarno polri iku tetep independen, negoro iki jek botoh polri, kpk, yo kejaksaan pisan.
kabeh iki la dalane a cek luweh iso apik, yo kari yokpo iso kerjasama cek podo iso
ngelengno. lho kopine yo di ombe, selak adem.

parker: priiiiiiiiittttttt...............priiiiiiiiittttt................ prittttttt Becak e kang enggerno sek,
ono montor kate parkir iki............

tiga orang ini angsung lari menuju becaknya sendiri-sendiri.

Paijo :wakKkkkkkkkk........!!!!!!!!!!!!
supri :ha...ha...ha.......!!!!!!!!
paiman:hwaa......ha... hwa....

Selasa, 27 Oktober 2009

Semangat Itu


SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :

- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA

Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA

Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Djakarta, 28 Oktober 1928


Kurindukan semangat itu
Yang mulai pudar dari bangsaku

Kurindukan semangat itu
Yang mulai luntur Dalam dada putra bangsakau

Kurindukan seruan itu
Saat bangsa ini membutuhkan putranya
Mereka saling lempar batu tanpa malu
Yang seharusnya bahu-membahu saling membantu

Kurindukan semangat itu
Karena harapanku, harapan bangsaku
Kuletakkan di atas bahu mereka
Karena kesempatan telah memilih mereka

Kurindukan semangat itu
Yang membuatku bangga menjadi putra Indonesia

Malang, 28 oktober 2009

Selasa, 20 Oktober 2009

Plakkk....... I love you to....

"Yang ini namanya sendi !!"

Aku kaget seketika, gara-gara ada yang menepuk pundakku dari belakang, waktu aku sedang duduk santai di depan rumah. yang membuat aku seketika melompat dari bangku.

"Eh mas Ega, ngagetin aja," tanyaku dengan nafas yang masih putus-putus.
"Kaget ya, maaf gak sengaja."
"Baru pulang mas? dari mana?"
"Ini dari jemput sepupu ku."

Aku melihat seorang gadis di samping mas Ega, tetangga sebelahku. Gadis itu tersenyum manis kepadaku yang membuat aku tanpa sengaja jatuh dalam lamunan, dan tanpa sadar aku berkata
"Manis.. cantik...."
"Apa ?" mas Ega bertanya sambil mendekatkan wajahnya ke wajahku, yang membuat aku tersadar dari lamunuanku.
"Nggak... gak koq mas !!" elakku dengan sedikit gugup.
"Oh sepupu mas ya?" tanya ku untuk mengalihkan perhatian.
Mas Ega mengangguk, lalu berjalan ke arah rumahnya yang berada di sebelah rumah ku, sedangkan aku masih terpana dengan sosok yang baru saja ku lihat, yang kukira adalah bidadari dari surga.Bukan hanya itu tapi aku merasa tak asing dengan wajah itu, dengan senyum itu mungkin aku pernah bertemu dengannya entah dimana, atau bahkan aku pernah mengenalnya.

"Ah mungkin hanya perasaanku saja." kataku dalam hati.

Aku memperhatikannya dengan detail, dari mulai gaya busananya, senyumannya, bahkan cara dia berjalan ku perhatikan baik-baik dengan mengerahkan seluruh kemampuan otakku untuk mengingatnya. Akhirnya aku menyerah, mungkin karena memori otakku sudah penuh barang kali, hingga aku tak bisa mengingatnya atau memang tidak pernah sama sekali masuk dalam file otakku.

"Tapi aku yakin pernah melihatnya."aku coba meyakinkan diri.

Aku terus memperhatikannya yang terus berjalan menjauhiku. Sampailah dia di pagar rumah yang nantinya akan dia tempati, yaitu rumah mas Ega. Dia membalikkan badannya sebelum masuk dan melambaikan senyumannya kepadaku, yang membuatku seketika menundukkan kepala karena takut dia tahu aku memperhatikannya sejak tadi.

........................................................................................

Keesokan harinya aku berpapasan dengannya, saat aku akan pergi ke rumah Awan sahabatku. Sepertinya dia akan pergi ke kampus. Dengan sekuat hati aku beranikan diri menyapanya dengan harapan bisa sedikit akrab dengannya.

"Hay..." sapaku dengan agak gugup. Dia hanya membalasnya dengan senyuman.
"Mau kemana ?" aku mencoba menyapanya lagi.
"Mau ke kampus " jawabnya dengan menundukkan kepala.
"Sory, aku Sandi " dengan sedikit gugup ku perkenalkan nama ku.
"Sudah tahu, kan kemarin di kenalin sama mas Ega. "
"Oh iya.. ya..??!!." Aku langsung terdiam malu karena salah menggunakan jurus pertama mendekati cewek yang kubaca dari deretan buku yang ada di gramedia beberapa waktu lalu. sedangkan dia hanya terseyum seolah telah berhasil mengerjaiku. Aku tak berani bicara lagi dan hanya diam sejuta bahasa. Tapi sepertinya dia tahu aku yang salah tingkah dibuatnya. Dia pun akhirnya yang mencoba memulai pembicaraan.

"Aku Nisa, sepupu dari mas Ega" dia mengulurkan tangannya.
"Sudah tahu, kan kemarin di kenalin juga sama mas Ega."Aku tertawa dalam hati karen telah berhasil membalasnya, sadangkan dia memasang muka cemberut karena kecolongan dan berhasil kukerjai.

"Ha...ha..." tawaku dalam hati.
"Udah jangan cenberut, kan satu-satu sekornya."kataku dengan sedikit tertawa, sedangkan di masih memperthankan raut mukanya yang masam itu.
"Ayo naik, aku antar sampai depan komplek"
"Nggak." Jawabnya dengan sewot
"Udah jangan cerewet, cepetan naik."

Akhirnya nisa mau juga ku bonceng, ya walaupun kelihatan agak sedikit terpaksa.
Sampai juga akhirnya di depan komplek, dan saat aku menurunkannya aku terkejut melihat sebuah setiker yang tertenmpel di sampul bukunya. Sebuah almamater yang tidak lain adalah nama sekolah SMAku dulu. Aku menghubungkan semua ini, antara nama, almamaternya, semuanya. Aku mencoba mengingatnya lagi, memeras otakku sekuat tenaga. Aku tetap di atas motorku tak beranjak sedikitpun sedangkan dia sudah hilang bersama taksi yang di naikinya. Akhirnya sekarang aku tau apa yang belakangan ini mengganjal dihatiku setiap kali melihat sosok Annisa. Dia adalah satu-satunya wanita yang dapat menembus dinding hatiku, dan dia adalah seseorang yang dengan susuh payah aku lupakan, Anissatussolihah.

.................................................................

"Lihat apa kamu, koq seris bange?t" tanya Andri mengagetkanku sambil senyum-senyum.
"Eh sialan lhu, ganggu orang aja".
"lagian kamu siang bolong kok ngelamun,emang lagi ngeliatin siapa sih".
"kamu tau nggak siapa dia" tanyaku sambil menunjuk ke seseorang yang berada di lantai dua bangunan sebelah kelasku.
"kalau kamu tanya cewek sama aku sama aja bohong, kalau tanya cewek ya sama awan tuh".
aku terus memendangnya dengan kagum sosok yang cantik, anggun, sopan, ramah dan dia selalu menunduk saat perpapasan denganku.

......................................................

Hari berganti hari namun aku tetepsaja tidak bisa menghapus bayangannya dari fikiranku. Akhirnya aku semakin penasaran dan pergi mencari awan. Setelah aku bertanya-tanya akhirnya ku temukan juga awan yang sedang serius membaca buku di dalam perpustakaan
"Wan kamu tau ngak siapa dia ?" tunjukku lagi ke bangunan sebelah yang kebetulan dia juga ada di depan kelasnya.
"Kenapa, kamu suka sama dia." tanya awan dengan cuek.
"cantik, berjilbab, sopan, siapa yang ngak suka sama cewek seperti itu" jawabku.
"Jangan mimpi kamu, tau nggak siapa dia? "
"Yaitu makanya aku tanyak ke kamu karena aku nggak tau" jawab ku dengan kesal karena di buat penasaran.
"Namanya ning nisa ! kamu tau apa artinya ning ?" aku menggeleng karena belum mengerti dengan maksud awan.
"Artinya dia itu anak seorang kyai, ki........ya......i......." jelas awan dengan menekankan kata kyai.

..........................................................

Sejak saat itu aku tidak pernah lagi berfikir untuk mendekatinya, memikirkannya, dan mulai melupakannya. Walau pun itu akan sulit. Karena baru kali ini ada seorang wanita yang membuatku begitu ingin tahu dan mengenalnya. Bukan hanya karena hal itu saja aku tak ingin memikirkannya lebih jauh lagi, tapi karena aku yang sudah kelas tiga, dan ujian kelulusan sudah semakin dekat . Aku tidak mau membagi konsentrasiku dengan hal lain selain ujin akhir sekolah. Akupun mulai bisa melupakannya karena kesibukan belajarku yang padat dengan berbagai les privat yang ku ikuti dan itu sangat membantu untuk menghapusnya dari fikiranku. Beberapa waktu setelah itu aku tahu bahwa sebenarnya aku hanya di kerjai oleh awan yang hanya mengatakannya dengan niat bercanda, dan jengkel karena aku mengganggu konsentrasi belajarnya saat aku bertanya. Sedangkan aku menanggapinya dengan serius. Tapi aku sudah terlanjur mencurahkan seluruh perhatianku untuk menghadapi ujian nasional yang hanya tinggal beberapa hari lagi.


........................................................................


Sudah enam bulan lebih sejak saat pertemuan kami yang pertama, kamipun mulai akrab dan semakin akrab. Bisa di bilang sahabat baiklah. Kemana-mana selalu berdua. kalo lagi BT pasti langsung kabur kerumahku dan curhatlah dia kepadaku. Tapi aku tak memberi tahunya tentang perasaanku ini, dan aku tak ingin dia tahu. tapi lambat laun perasaan cinta yang pernah kulupakan mulai tumbuh lagi seiring kebersamaan kita. Makin hari makin bertambah bahkan melebihi cintaku saat masih di sekolah dulu. Hingga sesutu terjadi yang membuat cinta yang telah begitu lama ku pendam keluar dari persembunyiannya. Dan aku tak dapat mengelak lagi darinya.

"Eh mas Ega, udah lama nunggunya. Tadi ada kecelakaan jadi macet jalannya."
Tapi mas Ega tetap diam dan tak bicara sepatah kata pun yang membuat aku merasa tidak enak hati karena telah ada janji dengannya satu jam yang lalu.

Maafkanlah aku.....
Karena mencintaimu tanpa kau tahu
Maafkanlah aku.....
Karena manyayangimu tanpa ragu
Maafkanlah aku.....
Karena menikmati kacantikan hatimu tanpa izinmu
Maafkanlah aku.....
Karena tak bisa menghilangkan bayanganmu
Maafkanlah aku.....
Karena hati ini takdapat mengatakannya padamu
Maafkanlah aku....
Karena aku tak ingin dosa ada dihatiku
Maafkanlah aku....
Karena aku ingin cinta ini tetap suci
Karena jika saat aku telah mampu
Aku akan ada di hadapan mu

to my love
Annisatussolihah

Aku tersentak dengan sebuah puisa yang di baca mas ega, yang tidak lain adalah puisiku. dan aku berbalik dengan sedikit gugup dan kulihat mas ega memegang sebuah album foto, sebuah rahasia hati.yang tak seorang pun pernah mengetahuinya.


"Sejak kapan kamu suka sama annisa."

Aku tetap terdiam tak dapat menjawab pertanyaannya.
"Ha....ha...." suara tawa mas ega mengagetkan aku, sekaligus melegakanku yang sedari tadi hanya terdiam.
"Biasa aja, gak usah ketakutan seperti itu"
"Ha...ha..." tawa mas ega makin kencang.
"Emang kamu bener-bener suka sama annisa?"
"yang bener ?"
"sejak kapan?"

Mas Ega memberondongku dengan pertanyaan-pertanyaan yang belum sempat aku jawab, dan akhirnya setelah di desaknya aku menceritakan semuanya pada mas Ega dari awal pertama aku bertemu dengan annisa sampai aku bertemu kembali dengannya. Mas Ega hanya manggut-manggut saja dengan sedikit tawa meledek. Aku pun menghentikan ceritaku karena ledekannya.
"Dikiranya aku lagi ngelawak apa." kataku dalam hati.
Mas ega pun menghentikan tingkahnya yang membuat aku jengkel.
"iya..iya... terusin dong ceritanya."

.......................................................


"Itu lah mas, sebenarnya aku sudah lama suka sama annisa"
"lha terus kenapa gak ngomong."
"Takut mas, nanti dia malah marah."
"Aku nggak mau menghancurkan persahabatan kami"

Deg... pembuluh darah di jantungku serasa mau pacah, pesawat boing 737 separti mendarat darurat di atas kepalaku. saat ku lihat seseorang berdiri di depan pintu kamar ku dengan air menetes di sela-sela matanya. Aku pun sontak langsung berdiri memendangnya dengan perasaan tidak karuan, takut semua akan ber akhir di sini. dia berjalan perlahan ke arah ku dan membuat aku semakin ketakutan. sedangkan aku hanya menundukkan kepala, serasa bongkahan batu besar menindih kepalaku yang membuat aku tak kuasa untuk menatap wajahnya.
"Maaf kan aku nisa... maafkan a...."

Plakkk....

Sebuah tamparan mendarat di pipi kiri ku. Membuat aku tersentak karna tak menyangka akan mendapat sebuah tamparan dari sahabatku, sekaligus cintaku pertamaku.

"Kenapa kamu lakukan ini padaku." teriak annisa dengan sedikit isak tangis yang masih tersisa.
"Aku pikir kau adalah sahabatku, sahabat yang baik takkan pernah membohongi sahabatnya sendiri."
"Tapi apa yang kamu lakukan kepadaku, kau bohong, semuanya bohong, selama ini kau bohong."
Aku hanya terdiam karena tak mampu mengatakan apa-apa.
"Sejak kapan kau cinta padaku ?" tanyanya dengan nada sedikit merendah, sehingga aku mulai sedikit berani menjawabnya.
"Sejak pertama aku melihat kamu di sekolah kita dulu." jawabku dengan tetap menundukkan kepala.
"Tapi kenapa kau tak mengatakannya padaku"
"Aku... aku... takut kehilangan mu..!!"
"Aku takut kau marah padaku,"
"Aku......"

Plakkkk.....


"Dari mana kau tahu kalau aku akan marah." tanya anisa setelah menamparku untuk yang kedua kalinya.



"I love you to..."

21 oktober 2009
12:41

Selasa, 29 September 2009

Air mataku

Orang bilang
air mata adalah kelemahan
Maka aku mencoba menahan air mata ini
Kini aku tak menangis lagi
menahannya sekuat hati
Kecuali empat hal

Aku menangis
Saat nama tuhanku Alloh
di kumandangkan dengan merdu nya
menggema di setip sudut dunia
karena aku malu pada-Nya
yang memberikan nyawa ini padaku
yang memberi kesempatan
untuk bisa menikmati surga-Nya
dan aku menyia-nyiakan nya

Aku menangis
saat nama nabiku Muhammad SAW
di ucapkan dengan indahnya
karena aku malu padanya
yang memgberikan kedamaian
yang memberikan tuntunan
yang menunjukkan jalan kebenaran
dan aku mengecewakan nya

Aku menangis
saat aku melihat air mata
mengalir di antara kesedihan ibuku
yang memberikan ketulusan kasih sayang
yang memberikan pengorbanan
tanpa lelah
mendo'akan kebaikan
dan aku belum bisa
membuat senyum di wajahnya
membahagiakannya

Aku menangis
saat nama bangsaku indonesia
di teriakkan dengan gagah perkasa
yang memberikan aku kebanggaan
dan aku belum mampu
berbuat apa-apa
untuk bangsaku

...... september 2009

Minggu, 20 September 2009

Yang Mana?


Hai kau !
Yang mana kau sebut dengan kemakmuran
Apakah ratusan tubuh berserakan di bawah jembatan
Tubuh rapuh
tubuh mungil menjadi satu
Yang tak pernah lagi berharap
Karena lelah
Mencoba meninggalkan gelap
Yang mana kau sebut dengan kemakmuran
Apakah ribuan anak-anak yang berdiri berlari
Di perempatan jalan
Di bawah lampu merah yang mendapat giliran
Yang mana yang kau sebut kemakmuran
Apakah kekayaan yang kau dapatkan
Apakah kedudukan yang kau banggakan
Yang aku yakin tidak terlalu kau butuhkan
Dan tidak selalu menyenangkan
Apakah itu yang kau sebut kemakmuran?
jawabannya
Bukan !!!!!!!!!!
Tapi itu adalah penghianatan
Penghianatan yang memalukan
12 Agustus 2009

Tak Pernah Mati


Suaramu menggema
Meraba sela-sela hati yang duka
Hati yang kecewa tanpa suara
Menyulutkan api lentera
Yang mati tertiup kuasa

Kau berdiri tegak
Mendongak busungkan dada
Menembus benteng kuasa hina
Dengan setetes peluru tinta

Boleh saja awan putih berganti debu
Matahari redup tak lagi bercahaya
Meninggalkan semua yang bukan segalanya
Tapi semangatmu akan terus membara
Di balik dinding tubuh para pemuda
Yang akan mengangkat panji-panji
Untuk membawa negara ini merdeka
Dari jajahan anak bangsa sendiri
Yang tak tahu hati nurani

Kau boleh mati har ini
Kau boleh pergi tak kembali
Tapi semangatmu
Akan terus ada dalam dada
Hingga nyawa tak lagi
Berdiri di antara raga ini

07 Agustus 2009

Bosan..!


Bosan....!
Kata itu akhirnya keluar
Bahasa kemarahan dari alam
Jenuh....!
Suara itu akhirnya menggema
Memenuhi setiap sudut bola bumi
Yang tak bisa lagi di bungkam
Dewi air yang mulai terusik
Karena kesuciannya di nodai
Dewa bumi yang mulai marah
Karena bulunya di cabuti tanpa sisa
Dan raja udara yang sudah muak
Karena paru-parunya di racuni
Mereka sudah tak bisa menahan emosi
Karena telah tertindas oleh keegoisan
Yang membuat mereka terhina
Dan merasa ter jajah tanpa henti
Dan akhirnya....!
Burung besi dilahap tanpa sisa
Ikan mati di telan tanpa rupa
Dan perut bumi di muntah kan tanpa henti
Belum cukupkah kekuatan yang mereka tunjukkan
belum bisakah semua itu menjarakan hati kita
Bahwa begitu kecilnya kita di hadapan mereka
Yang akan segera pergi tanpa dunia
13 maret 2007

Sajak Alfabet

Aku mulai lelah
Berlari dalam hati
Cinta yang tak pernah mengalah
Dalam waktu yang tak pernah berubah
Egois ini terus memaksa
Fikiran yang tak mau meminta
Gambaran yang selalu tak terasa
Hari ini masih sama
Indah yang tak mau pergi
Jika aku menginginkannya
Kembali tanpa ragu
Laksana angin yang berhembus
Memecah kesunyian abadi
Namun tak mungkin
Orang memuji
Permintaan yang tak membuat
Quantum menjadi tak mampu
Rasakan dirinya sendiri
Sampai ia mati
Tanpa ada kata-katu
Untuk membuktikan
Variasi mimpi-mimpi
Waktu yang akan menjadikan
X-treame terasa biasa
Yang tak mungkin sama
Zaman yang mungkin berbeda

Hujan Malam


Air jatuh membentur tanah
berjalan tanpa kaki
yang tak mungkin berhenti
membawa tanah merah
yang tak lagi berdiri

gelap yang terbakar
mencoba menari-nari
mencari bayangan
yang tak lagi hitam
semua riuh terus melantang
membunuh suara penjaga malam
seperti nyanyian kegelapan
yang tak rela tanpa bayangan
sinar lampu jalan yang terang
membentuk garis melebar
seperti shower raksasa
yang memandikan anak gorila
langit tak mau mengalah
menembaki bumi yang tak mau menyerah
melubanginya dan membuat bingung isinya
semua berlari tanpa permisi
menabrakkan diri yang tak mau peduli
karena buta tak mau pergi
kaki-kaki kaki-kaki berjalan
sayap-sayap sayap-sayap di terbang kan
mencari cahaya mengeringkan raga
meski tak begitu bisa
hanya agar terlihat tegar
tak kalah oleh air hujan

...may 2009

Tak Mampu




Ya Alloh.... Ya Robb....
alangkahindahnya hidup ku
bila tak harus mengucap Astaghfirulloh di hati ku
dan hanya Subhanalloh memuji-Mu
Ya Alloh... Ya Robb...
alangkah bahagianya hatiku
bila tak harus mengucap Astaghfirulloh di hati ku
dan hanya Alhamdulillah bersyukur pada-Mu
Ya Alloh... Ya Robb...
alangkah beruntung nya diriku
bila tak harus mengucap Astaghfirulloh di hatiku
dan hanya Allohuakbar mengagungkan-Mu
tapi mungkinkah semua itu
karena hamba terlalu hina
dan dosa ini begitu banyak nya
membuat hati ini tak pernah mampu
berhenti beristighfar pada-Mu
....april 2009

Terkapar


setitik warna merah putih terlihat samar
bergerak bersama seperti kunang-kunang
ringan di antara hijau belukar
ke atas dan sesekali turun lagi
makin lama titik-titik itu semakin membesar
menghilangkan bentuk samar dari kejauhan
yang tak lagi benar dua warna keluar
tapi tiga warna hitam kecokelatan yang ku sadar
terus bergarak pelan memecah hijau lautan
yang meninggi tegak menyentuh awan
meski sudah tak sesamar tadi
tapi tetep tak terlihat meyakinkan
aku duduk dengan kaki kutekuk
menunggu jalas dari balik ragu
yang mulai hilang lagi
dan terhalang putih tak berabu
butir-butir mutiara alam jatuh menyimbah
mulai rapat dari sekat-sekat
membuat merh putih tak tersadar
dan mulai menghilang lebih dalam
langit mulai tersenyum lagi
menyibak kelopak kegelapan
yang hentikan air tangisan
dan benar membuat semua pudar
hey....!!!! itu merah putih benar
mulai mendekat dan membesar
dalam balut air tawar
agak terlihat begitu gusar
putih yang tak begitu putih
bercampur pekat warna tanah
merah yang tak yakin merah
pudar berputih akar
angin bertiup tersengal-sengal
membawa air putih kental
dan tanduk berimbun tajam
jatuh menimpa aral
aku melangkah memastikan
yang kulihat dari kejauhan
ternyata pencari kayu bakar
yang kelelahandan kehujanan
dengan kaus warna putih pudar
dan celana pendek merah memar
menyebut nama kehausan
dan mulai terkapar bundar

coban pelangi ....juni 2006

GAZA



akutak yakin mereka manusia
yang menyaksikan kematian dengan tertawa
yang menyaksikan kehancuran dengan gembira
seolah sedang menyksikan film kartun lucu
yang berlari-lari memukul dengan palu
aku tak yakin mereka manusia
sampai hatinya menyaksikan tangis air mata
seorang ibu yang kehilangan putranya
seorang anak kehilangan orang tua nya
yang berjalan merangkak tak berdaya
aku tak yakin mereka manusia
yang bertepuk tangan kegirangan
melihat roket berjatuhan di malam hari
seolah sedang menyksikan pesta kembang api
di malam tahun baru yang basi
tak punya hatikah mereka
yang tega melihat saudaranya menderita
merangkak tanpa kaki
bahkan mati tertimpa bata
tak punya otakkah mereka
yang menganggap
palestina bukan manusia
padahal merekalah yang tak pantas menjadi manusia
ibliskah mereka semua
atau setankah yang sebenarnya
yang jalas salah satunya
karena aku takpernah yakin
bahwa israel adalah
manusia

19-03-09
14:45 wib

Merekalah Yang mengerti


kaki itu berjalan
tegap di atas bebatuan
seolah-olah tak ada beban

tangan itu mendekap seikat kayu kering
seolah tak menghiraukan

sebuah senyuman saling menyapa
senyuman yang penuh dengan kejujuran

yang membuat mereka menikmati
apa itu sebuah kesederhanaan hati
sebenarnya merekalah yang mengerti

tentang kebahagiaan sejati
bukan dengan uang atau kedudukan
tapi bahagia dengan kebarsamaan
coban pelangi
..........2008
alde muhar

Subuhku



subuhku subuh pertamaku
setelah sekian lama tak bertemu
akhirnya aku bisa berjabat kembali dengan subuh ku
begitu indahnya langit subuhku
bintang-bintang menari riang
bukan di malam ataupun petang
tapi disaat subuhku berkumandang
bagitu segarnya udara subuhku
udara surga yang terbayang kan
membuat hati ini tenang
saat kuhirup wanginya subuhku
selamat datang wahai subuhku
wahai subuhku yang ku rindu
jangan pernah tinggalkan hariku
karena di subuhku Yang Maha Esa membari rahmatnya
.....2006
alde muhar

Kimia kehidupan



ion-ion
kebencian merasuk jiwa

hati terhempas bingung kan semua
anoda katoda saling
memaksa

asamkan hati basakan jiwa
keinginan hati yang
tereduksi

melepas elektron tiada
henti

selalu membayangi periode usia
osmotik jiwa selalu ada
endoterm cinta di dalam
hati

eksoterm nafsu terbang
melayang

periodik kasta pisahkan
manusia

golongan mulia yang berjaya
atom-atom kemunafikan terserap
jiwa

tiada indikator yang menyatukan
nya

terhidrolisis tiada rupa
oksigen keserakahan bercampur
di udara

terhirup masuk butakan jiwa
radioaktif menusuk
jiwa

alfa
gama
selesaikan nyawa
.......may 2006
alde muhar

Tentang kegagalan

sering kali kegagalan
menjadikan penyesalan
yang mengarahkan kita pada keterpurukan
dan membuat hidup kita terasa berakhir
yang sebenarnya tidak demikian
tapi tergantung sikap kita terhadapnya
mengarahkan kemana kegagalan itu
dan membuat bagaimana kegagalan itu
tapi
kadang penyesalan itu di perlukan
agar kegagalan tak lagi terulang
kita hanya harus menanamkan keyakinan
bahwa
kegagalan adalah jalan menuju keberhasilan
ALLOH maha tau apa yang terbaik untuk kita
dan keberhasilan yang indah
akan datang pada waktu dan tempat
yang tepat
....april 2009
alde muhar

Ibu Kartini


bagaimana kartini tidak menangis
melihat gadis-gadis kecilnya tak lagi mengingatnya
tak lagi menjadikannya panutan
tak lagi punya semangatnya
membuat mereka kembali di bodohi
membuat mereka kembali disakiti
tapi senyuman nya tetap ada
dengan adanya wanita-wanita luar biasa
yang masih mengingatnya
yang masih punya semangatnya
meski tak sebending banyaknya
kartiniku.........
ibuku.............
sahabatku.......
idolaku........
jadilah kartini-kartini yang abadi....
bagiku..................
.....april 2009
alde muhar


Apa Yang terjadi denganku

Apa yang terjadi dengan ku ?
saat pertama senyuman itu datang pada ku
saat tak sengaja hati ini selalu ingin melihat nya
Apa yang terjadi dengan ku ?
saat kehadirannya begitu berarti untukku
hingga tak seharipun ku lewatkan tanpa menatapnya
Apa yang terjadi dengan ku ?
saat aku sekedar ingin bicara "hai" padanya
lisan ini terbungkam seribu bahasa
tibuh ini serasa lumpuh tak berdaya
hingga hanya senyuman yangbisa ku sapakan padanya
Apa yang terjadi dengan ku ?
saat dia hilang atau terbang entah kemana
jiwa ini terus bimbang mencari bayangannya
Apa yang terjadi dengan ku ?
padahal dia berdiri hanya beberapalangkah aku berpijak
tapi untuk bicara saja seolah ku harusberenang padanya
Apa yang terjadi dengan ku ?
aku benar-benar tak tahu apa yang terjadi dengan ku

21 pebruari 2007

Merah muda

Merah muda
Aku senang sekali memandangnya
Jika engkau menyandang nya

Kerudung mu yang merah muda
Bajumu yang merah muda
Seperti mewakili warna cinta

Senyum mu yang mempesona
Membuat kedua pipimu merah muda
Seakan menebarkan benih-benih cinta

Indahnya warna merah muda
Seindah cintaku hanya untuk mu
Tak kan pernah hilang dan ternoda

Selamanya..........

amin...............

21 pebruari 2007

Khusyu' ku


kini tak ku temukan lagi khusyu' ku
yang kau bawa pergi
dan kau ganti dengan bayangan mu
kini tak ku temukan lagi ikhlas ku
yang kau bawa lagi
dan kau ganti dengan senyuman mu
telah lama hatiku mati
terkunci dalam ruang sempit tak pasti
dan pintunya kau bawa pergi
aku hanya ingin kau tau
bahwa aku mencintaimu
bahwa aku menyayangimu
aku tak tahu di masa yang mana aku mulai mencintaimu
aku tak tahu di waktu yang mana aku mulai menyayangimu
dan aku tak tahu di tempat yang mana aku mulai memikirkan mu
yang aku tahu
aku begitu mencintaimu
dan kini
aku ingin khusyu'ku kembali
aku ingin ikhlasku terganti
bila kau ingin menjadi bagian dari hati
maka itu yang selama ini ku nanti
dan bila kau ingin menjadi sahabat sejati
maka itu kebijaksanaan hati yang ingin ku nikmati
agar khusyu' ku kembali
agar ikhlasku tak pergi
dan hatiku hidup kembali
to: 2
20 juli 2008

2 Tahun yang lalu

2 tahun yang
lalu
Kau mulai ada dalam hari2 ku
Saat aku mulai jatuh cinta
Bukan saat pandangan pertama
Tapi saat aku menatap mu ke
2 kalinya
2 tahun yang lalu
Aku berdiri di antara
2 batu
Menatap ke 2 bola
matamu
Bersinar seperti 2
cahaya lampu
Yang membuat hatiku silau karenanya
Ke 2 bauh pipimu yang
merah muda
Memerah saat tersipu malu
Dan menunduk dengan senyum kaku
Membuat hati ku pun tak mampu menatap mu
Kau belah hati ku menjadi 2
Dan kau bawa pergi tanpa permisi
Yang mmbuat tak ada lagi cinta
Yang mampu menempati hati ku
Melebihi cintaku padamu
Tak mampu lagi aku bermimpi
Mencari cinta ke 2
kali
Karena hatiku yang tersisa pun
Tak ingin men2 kan
cinta mu
13 03 2009

Galau

Galau ini tak pernah pergi
Setiap waktu setiap hari
Mengacaukan fikiran dan hati
Bisa-bisa membuat ku mati

Terkadang aku ingin cinta itu ada
Tapi aku takut untuk menjaganya
Bila cinta itu memang telah ada
Aku takut cinta itu tak teraba

Mungkin memang belum waktunya
Aku dapat menikmati cinta
Lebih baik aku menunggu lama
Dari pada salah memilihnya

26 06 2007

Keheningan

Keheningan selalu menyertaiku
Menghabiskan waktu
Yang berjalan pelan dibelakang tanpa tau apa yang di ingin kan nya
Mengikuti semua langkahku, lariku
Bahkan bayangan ku
Tak ada jalan keluar yang tersisa
Untuk mengakhiri semua

Aku hanya duduk tertunduk
Di ujung dinding tanpa pintu
Menunggu........
Menanti.........
Bidadari dengan nyanyiian riang
Yang dapat membunuh,mengakhiri
Kesunyian dalam mimpi ini

Aku menunggu ....
Dan tetep menunggunya
Turun dari tingginya lereng-lereng
Ketinggian gunung semeru
Yang tampak begitu tinggi
Untuk hatiku yang terlalu kerdil
Dan kecil untuk meraihnya

Untaian hari
Yang tak tergantikan
Berjalan tanpa arti yang pasti
Hanya sedikit keyakinan dan harapan yang ku tancapkan
Pada dinding hati yang mulai mati

Setiap detak...
Setiap detik...
Tak pernah bisa hilang
Wajah putih barsih bercahaya
Yang selalu di basuh dengan air surga
Cantik.....
Berjilbab merah muda
Anggun...
Pipinya merah muda
Salah satu karya terbaik NYA
Seperti bidadari surga

to: 2 my inspirasi

Maafkan aku...

Maafkanlah aku.....
Karena mencintaimu tanpa kau tahu
Maafkanlah aku.....
Karena manyayangimu tanpa ragu
Maafkanlah aku.....
Karena menikmati kacantikan hatimu tanpa izinmu
Maafkanlah aku.....
Karena tak bisa menghilangkan bayanganmu
Maafkanlah aku.....
Karena hati ini takdapat mengatakannya padamu
Maafkanlah aku....
Karena aku tak ingin dosa ada dihatiku
Maafkanlah aku....
Karena aku ingin cinta ini tetap suci
Karena jika saat aku telah mampu
Aku akan ada di hadapan mu

to. 2 my inspirasi

Kau ingin tahu?

Kamu ingin tahu seberapa besar
cintaku
Setiap detik setiap
waktu
Aku selalu mengingat
mu
Membuat Tuhan
cemburu
Karena bukan hanya DIA yang ada
di hatiku
Kamu ingin tahu seberapa besar
cintaku
Saat ada cinta yang ingin
menjadi bagian dari hatiku
Aku menepisnya
Aku menjauhinya
Karena hanya kebohongan yang
akan ada
Jika aku
menerimanya
Aku tak sanggup membuat banyak
kabohongan
Membohongi dia
Membohongi cintamu
Dan membohongi diri ku
sendiri
Kamu ingin tahu seberapa besar
cintaku
Tak pernah aku berfikir buruk
tentang mu
Dan aku tak mau memikirkan
keburukanmu
Karena kita adalah manusia
biasa
Aku tak ingin menjadikan mu
kekasih ku
Aku tak mau menjadikan mu
pacarku
Yang aku mau adalah cinta
sucimu
Dan yang aku mau
Membuatmu halal bagiku
28 mei 2009
10:30

Mungkin

mungkin kau bertanya
mengapa aku begitu mencintai mu
bila kau menganggap aku mencintaimu
karena cantik mu
kau salah
karena itu bukan cinta tapi nafsu
mungkin cantikmu hanyalah riski untuk ku
bila aku mencintaimu
karena hartamu
kau salah
karena itu bukan cinta namanya
kau ingin tau mengapa aku mencintaimu
aku sendiri tak tahu karena apa aku mencintaimu
karena cintaku tak memerlukan alasan
untuk mencintai mu
.....2009

Waktu

Waktu adalah misteri
Yang membuat abu menjadi debu
Tanpa izin lebih dulu
Sesuka hati dan tak mau berhenti

Aku mencoba berlari
Dalam jembatan pelangi
Berharap menemukan lagi
Satu dari tujuh bidadari

Setiap mimpi yang ku coba rangkai
Dengan bayangan yang tak lagi ku temui
Yang ku coba reka-reka sendiri
meski terkadang menjadi pucat pasi

Indah nya gerai rambut mu
Yang tak pernah ingin ku tahu
Sebelum waktu itu sendiri
Menyerahkan padaku

Ku pandangi lagi hatiku
Yang tenggelam oleh air mata
Yang aku tak tahu dari mana datang nya
Hingga hanya bulatan udara yang tersisa

Aku tak tahan lagi
Mendengar rintihan kaki
Yang tak sanggup lagi
Menginjak beribu muka daratan
Yang terlewati tanpa ampun

Meski bahagia ini tak ter tandingi
Seperti bahagia Firdaus yang menanti kedatangan bidadari
Tapi terlalu lama waktuku
Yang ku buat Tuhanku cemburu padamu
Karena lama aku merindumu

Senja kini berjalan
Melukis langit dengan kemerahan
BUrung-burung terbang dalam pepohonan
Disambut suara mungil tanda kedinginan
Membuat semua menjadi asal

Dan akhirnya lelah ini menantang
Biarlah waktu yang merasa menang
Biarlah Tuhan yang menentukan
Dengan cara apa kita di pertemukan

Selamat tinggal..........

.....juli 2009

Kucoba

Ku coba sekuat tenaga melupakan mu
Tapi mengapa tetep tak bisa
Ku coba menghapuskan bayanganmu sekuat hatiku
Tapi ternyata aku tak mampu

Semakin ingin ku melupakanmu
Semakin aku merasa mendekatimu
menyiksaku
membodohiku

cintamu berlari-lari dalam dimensi yang tak ku ketahui
Antara batas nyata dan mimpi

Tentang kejujuran

Kejujuran adalah kunci
Kuncinya benci dan dengki
Tidak ada yang salah dengan kejujuran
Meski terkadang buruk dan menyakitkan

Kejujuran itu cinta
Dan cinta itu kejujuran
Tidak akan ada kejujuran tanpa cinta
Dan tidak ada cinta tanpa kejujuran

Seseorang itu jujur karena dia cinta
Dan dia tidak akan dapatkan cinta tanpa kejujuran

1 januari 2008

Ari cinta bagiku

Arti cinta bagi ku......
tak tergantikan oleh bunga
tak juga oleh rupa
apa lagi setumpuk harta

Arti cinta bagi ku......
hanya cukup saling mengerti
saling percaya
dan tak saling meminta

Arti cinta bagi ku......
kekuatan yang dahsyat dari hati
yang dapat mengusir kebencian
yang dapat menembus dinding ke egoisan

Arti cinta bagi ku......
tak akan terungkap oleh seribu bahasa
dan sejuta kata cinta

Niat vs Emosi

Antara niat dan emosi
Begitu tipis yang menghalangi
Apa itu niat dan bagaimana itu emosi
Begitu kabur oleh mata hati

Laku yang ku coba untuk jalani
Tak cukup baik yakin kan hati
Mencoba memilih dari satu sisi hati
Tak ingin salah siakan hari

Setiap langkah yang kupilih
Pertaruhkan gengsi yang tak berarti
Sebenarnya itu yang membuat kita salah
Salah memilih salah mengerti

Setelah semua begitu tampak
Meski kenyataan tak sejalan lagi
Hanyalah sesal yang membanjiri
Dan takkan surut meski berhenti

10 februari 2007
18:55

Cimta itu...

Cinta itu air

Mengalir tak tertabir

Cinta itu angin

Berhembus dan membius

Cinta itu api

Berkobar dan menjalar

Cinta itu satu

Aku dan dirimu

30 06 2008

Takkan

Cinta itu takkan hilang meski diam
Tak pergi
meski berhenti
Saat semua
tak berarti
Cinta akan
datang utuk memulai

30 06 2008

buta

Orang bilang cinta itu buta

Tak melihat realita

Orang bilang cinta itu bodoh

Yang tak berlogika

Tapi di balik buta dan bodohnya cinta

Ada ketulusan cinta yang sebenarnya

30 06 2008

pilihan

Saat hati sedang bimbang
Bimbang antara cinta dan kenyataan
Cobalah berfikir dengan tenang
Bukan hanya dengan akal
Tapi juga berfikir dengan hati

HIdup ini penuh dengan pengorbanan
Tapi jangan sampai salah memilih jalan
Mana yang harus di korbankan
Dan mana yang akan di pertahan kan

Jangan sampai pengorbanan kita menyakitkan
Bukan hanya untuk kita
Tapi untuk yang kita cinta

Dan satu kata yang tak boleh terucap
Sebuah kata penyesalan
karena kita telah menentukan pilihan

cinta

Cinta itu menghormati

Cinta itu mengasihi

Cinta itu menyayangi

Cinta itu mengerti

Cinta itu memahami

Cinta itu memberi

Cinta itu menjaga

Cinta itu menerima

Cinta itu mendengarkan

Cinta itu memaafkan

Cinta itu kejujuran

Cinta itu ketulusan

Cinta itu kepercayaan

Cinta itu mata,telinga,dan kaki

Dan cinta itu adalah hati

14 03 2008

mereka

Mereka selalu bilang cinta
Seolah paling mengerti tentang cinta,apa itu cinta,bagai mana cinta itu
Kasihan sekali kau cinta......
Hanya di pakai pengabur nafsu pada setiap wanita
Mereka teriakkan cinta
Yang sebanarnya bukan cinta
Mereka semua bilang cinta yang sebenarnya kebohongan cinta
Karna cinta tak akan pernah menyakiti
Karna cinta tak akan pernah menghianati
Karna cinta yang sesungguhnya takakan pernah hilang selamanya....
Kasihan kau cinta...
Tak banyak hati yang banar-benar marasakan kehadiran mu
Tak banyak hati yang benar-benar menikmati keindahanmu
Kasihan sekali kau cinta...
Izinkan aku selalu bersamamu
Dan selalu menjadi bagian mu
Cinta......

Tak Pantaskah

Tak pantaskah aku
Sedikit saja mendekat
Menikmatai indahnya cinta-MU
Tak sudikah engkau
Menerima sujud ku
Yang tulus dari hatiku
Ya tuhanku.....
Berikanlah rahmat terbesar-MU
Berikanlah hidayah terbesar-MU
Karna.....
Aku begitu merindukan mu
Aku begitu cinta kepadamu
Ya ALLOH ya..ROBB.....
Ampunilah aku
Karena dosa ini begitu menyiksaku
membuat ku tak pantas
Berdo'a kepada-Mu
Meminta kepada-Mu

Biarlah

Aku selalu mencoba untuk
menemukan-Mu
Agar aku tak
lagi merasa sepi

Tapi terlalu
terjal jalan ini
Hingga sulit
hilangkan sepi

Biarkanlah
aku menemukan-Mu
Biarkan lah
aku mendekati-Mu

Agar aku
bisa bersimpuh
Di antara
kasih sayang-Mu

Agar aku
bisa menangis
Dalam
dekapan rahmat-Mu

Karena air
mata ini
Akan selalu
menetes
Untuk
merindukan-Mu
Untuk
memuja-Mu
Untuk
memuji-Mu
Untuk
bersujud
Memohon
ampunan-Mu

.... Agustus 2009

kebodohanku

Aku tertawa
Tawa yang mencaci
Menertawakan diriku sendiri
Yang tak tahu apa-apa

Tak tahu yang namanya kebodohan
Yang sebenarnya aku tahu
Aku yang merasa pintar
Seolah tahu sesuatu
Yang seolah tahu segalanya
Padahal aku hanya tahu satu hal saja
Yaitu kebodohan sejati
Kebodohan diriku sendiri

Aku tahu sesuatu itu dosa
Tapi aku tetap melakukannya
Aku mengerti bahwa itu dosa
Tapi aku tak menghiraukannya
Bukankah itu kebodohan namanya

Kebodohan yang membuat aku tertawa
Menertawakan diriku sendiri
Yang dibodohi oleh syaitan
Yang ku anggap melakukan kebodohan
Karena menentang sabda tuhan
Tapi aku telah di bodohi
Oleh kebodohan itu sendiri
Yang membuatku malu
Menjadi mahluk mulia
Yang di ciptakan terlalu sempurna untukku

5 Agustus 2009