Senin, 25 Oktober 2010

aku tahu rasanya, jadi diamlah

kenapa harus seperti ini
membosankan
apa ini yang kau suka? tapi maaf, aku nggak suka
kenapa selalu, selalu dan selalu menuntut
apa tak ada hal lain yang kau bisa
memang apa yang pernah kau ajarkan padaku
hingga aku kau suruh menjadi sempurna
apa itu cara yag benar
atau hanya kau saja yang menganggapnya benar
kalau kau anggap benar
mengapa bukan kau saja yang melakukan

hai burung !!!!
diam kau
tak usah kau mengeluh pada ku
aku tahu rasanya di dalam sana
tak bisa terbang
menghirup udara yang berhembus kencang
membelah udara ketinggian
lalu menukik tajam
aku tahu itu pasti menyenangkan
aku tahu apa yang kau rasakan di dalam sana
jadi berhentilah berkicau
dan mengeluh pada ku

kenapa harus ada sangkar
untuk apa
apa agar kau bisa melihatnya setiap saat
kapan saja kau mau
apa kau senang, apa kau benar-benar senang
melihatnya berkicau muram tanpa bisa terbang
bukankah lebih menyenangkan
melihatnya melompat kegirangan
dari dahan ke dahan
dalam setiap kicauan yang kau dengar
meski itu hanya dari kejauhan

Hai singa !!!!!
apa yang kau lakukan kandang sana
bisa diam tidak
tak usah kau mengaum di telingaku
aku tahu rasanya di dalam sana
bukankah kau seorang raja hutan
harusnya kau ada di luar sana
dalam pekatnya hutan rimba
mengaum dengan bangga
di atas tahta raja belantara
jadi diamlah
berhentilah mengaum
merengek di telingaku
karena aku tahu
benar-benar tahu
bagaimana ada di dalam sana

25 agustus 2010
01:23 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar