Senin, 21 Februari 2011

Gayus Tambun si kantong udara (FIKSIfoto Edisi II By Leutika Publisher)

“Ma, kita nikmati hari terakhir kita di sini.” Kata Gayus kepada istrinya
“Kenapa pa?” kata istrinya dengan muka agak cemas.
“Besok kita akan pindah tempat persembunyian, jejak kita telah tercium.”

setelah itu Gayus langsung melompat ke dalam kolam dengan gaya  ala perenang professional.
Setelah beberapa detik menyelam, Gayus keluar dari dalam air, dia mengedarkan pandanganya kesekeliling kolam renang tampak bingung, seperti sedang mencari sesuatu.
Istri gayus pun masuk ke air dan mendekati gayus. Tapi belum sempat mendekat gayus menyuruhnya berhenti.

“Stop ma!!” kata gayus memperingatkan.

Di kejauhan gayus melihat beberapa polisi berpakain lengkap dengan menenteng senjata laras panjang mulai mendekat.

 “Ada Polisi datang”
“Wah hebat papa, sudah tau akan ada Polisi, ayo pa kita lari”
“Udah gag sempat ma, sembunyi!!”

Istri Gayus langsung berenang menuju tanaman hias yang cukup rimbun di tepi kolam dekatnya, Sedang Gayus masih kebingunagan karena tak mungkin sampai kesana juga. Akhirnya Gayus menarik nafas panjang dan memutuskan untuk menyelam.

Polisi tiba dan berkeliling di sekitar kolam mencari sosok Gayus, tapi tak tampak batang hidungnya. Sedangkan Gayus mencengram erat lubang pembuangan air di dasar kolam agar tubuhnya tak terangkat keluar, Gayus sedikit beruntung, karena kolam cukup dalam, sehingga penglihatan tak begitu jelas hingga kedasar kolam.

“Lapor pak, buronan tidak di temukan” kata seorang anggota Polisi kepada atasannya.
 “Kita cari di tempat lain”

Beberapa langkah saat polisi akan meninggalkan lokasi terdengar bunyi gelembung udara dari arah kolam, yang membuat semua anggota Polisi membalikkan badan.
Tampak Gayus yang sedang kehabisan nafas.

“Ternyata perut saya belum cukup besar untuk menampung banyak oksigen” kata gayus, yang membuat komandan tersenyum
“Angkat tangan, cepat naik” kata seorang petugas dengan mengacungkan senjata kearah gayus, namun gayus tetap bergeming.
“Cepat naik, taruh tangan di atas kepala”
“Bukannya saya tidak mau naik pak, tapi!!”
“Tapi apa?”

Dengan perlahan Gayus naik ke atas kolam dan semua petugas hanya terdiam menahan tawa.

“Papa!!” Teriak istri Gayus yang menarik perhatian semua mata ke arahnya.
“Jadi papa tadi bingung bukan karena tahu akan ada polisi datang?”
“Bukan ma, tapi nyari celana papa yang lepas waktu nyebur tadi.” Kata Gayus dengan tersenyum lebar kearah istrinya.

--------------------------------------------------------------------------------------------
"fiksifoto, cara baru dalam bercerpen-ria"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar