Jumat, 22 Januari 2010

Aku bisa lebih..(part 1)

"Satria Wibawa putra dari bapak Aji Santoso". Aku berdiri dari tempat duduk dan menuju podium, dengan toga yang ku kenakan aku melangkah dengan mantap.
hari ini adalah hari wisuda di sekolahku, aku senang sekali karena dari sekian banyak siswa yang tidak lulus, aku bukanlah bagian dari mereka, tapi aku menjadi bagian dari siswa yang mendapat kehormatan menaiki podium untuk di sematkan tanda kelulusan.
Aku kenbali ketempat dudukku, jabatan tangan dan pelukan dari teman-teman menghentikanku berkali-kali. Aku senang sekali hari ini karena akhirnya aku lulus.

"Senang sekali.." pikirku dalam hati.
sebenarnya tidak tepat bila aku menggunakan kata "Senang sekali", mungkin lebih tepatnya hanya "Senang...". karena ada hal yang mengganjal di hatiku.

"Poko'e iso lulus, pokoknya bisa lulus"
Itulah niatku sebelm ujian, niatku saat awal semester genap, niatku awal semester satu, atau bahkan tanpa sadar aku telah menanamkan niat itu saat pertama masuk sekolah ini. Sebuah niat yang ku pikir-pikir cukup memalukan, menggelikan. Niat seorang pengecut yang kalah sebelum berperang.

Kalian akan tahu mengapa niat itu ku anggap memalukan.

-----------------

"Satria Wibawa" suara kepalasekolah dari pengeras suara.
aku langsung lari ke tangga dan mencari ruang kelas yang bertuliskan kelas 1.1
hari ini adalah hari pertamaku di Madrasah aliyah ini, dan hari ini pula kepala sekolah mengumumkan pembagian kelas. Aku mendapatkan kursi di sebuah kelas yang katanya adalah kelas favorit karena akan di isi oleh anak-anak berprestasi di sekolah mereka sebelumnya. Aku menemukannya, di ujung lorong lantai dua ini, kelas yang akan mengawali ceritaku, mengawali kebodohanku, mengawali kekalahanku melawan diriku sendiri.....

to be continue........

2 komentar:

-- Dew -- mengatakan...

kapan sambungane?

Denis el-Muharrom mengatakan...

sek malez neruzno mbak.. jek buntu wutek e...

Posting Komentar